Peduli Korban Gempa Cianjur, Pemkot Tangsel Salurkan Bantuan Kemanusiaan 

CIANJUR - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyalurkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk membantu penanganan korban bencana alam gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Bantuan tersebut langsung diberikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ke Pemkab Cianjur, yang diterima oleh Bupati Herman Suherman, pada Senin (19/12/22).

Baca juga: Percepat Bansos BPNT Melalui Kantor Pos, Mensos Risma Terbitkan Juknis

Dijelaskan Benyamin, bantuan yang diberikan berupa bantuan untuk anak-anak sekolah. Baik sejumlah bantuan makanan, beras dan sebagainya.

Baca juga: Warga Tangsel, Keluhkan Susah Pengambilan Bantuan Sosial BLT BBM

Tak hanya itu, donasi dari Aparatur Sipil Negara Kota Tangerang Selatan senilai 150 juta, dan dari masyarakat kecamatan Pamulang yang terkumpul 350 juta.

"Mohon berkenan bapak Bupati dapat menerima tanda simpati dari kami dan masyarakat Tangerang Selatan, " ujarnya.

Baca juga: TMS Serentak Barisan RFG di 8 Daerah Jelang Akhir Kampanye, Warga Bisa Tebus 12.000 Paket

"Kedatangan kami tentu ingin meringankan beban para korban. Kami menyadari bahwa ujian ini tidak akan bisa dilewati sendiri, kesedihan yang mereka hadapi, jadi kesedihan kita semua, " tambahnya.

Baca juga: Korban Angin Puting Beliung Terima Bantuan Rp 35 Juta Dari Baznas Tangsel

Tak hanya bantuan berupa makanan dan donasi. Sebelumnya, Pemkot Tangsel mengirimkan tim gabungan dari Satpol PP, Damkar dan BPBD. Sekaligus juga membuka posko bencana sejak hari pertama terjadinya bencana gempa Cianjur.

"Sejak hari pertama kami langsung mengirimkan 80 anggota dari tim gabungan Damkar, Satpol PP dan BPBD berganti setiap satu minggu. Dan ini sudah angkatan ke-4, " jelasnya.

Baca juga: Presiden: Pembagian Bantuan Sosial Harus Mudah, Cepat, dan Tepat Sasaran

Ia menegaskan apabila anggota-anggota tim gabungan tersebut siap untuk terus membantu masyarakat di Cianjur, selagi masih dibutuhkan. 

"Sepanjang masyarakat di sini perlu, sudah di sini aja anggotanya. Kami siap, " ungkapnya.

Benyamin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama warga Tangerang Selatan yang turut membantu meringankan beban bagi korban Gempa Cianjur. 

"Tentunya rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh warga masyarakat Tangsel yang telah secara sukarela bersimpati dan berempati dengan menyisihkan sebagian yang dimiliki untuk membantu saudara kita di Cianjur yang tertimpa musibah, " kata Benyamin.

"Semoga dengan apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya. Dan, aktivitas dapat cepat kembali bangkit dan pulih seperti sediakala, " tutupnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan Bansos dan Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Wali Kota Benyamin didampingi Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid, unsur Forkopimda Tangerang Selatan, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Sementara itu, ucapan terima kasih datang dari Bupati Cianjur Herman Suherman.

"Semoga apa yang telah diberikan baik tenaga, pikiran, materi yang telah diberikan kepada masyarakat kami. Insyaallah ini jadi amal kebaikan, amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT, " ucapnya.

Ia meyakini selalu ada hikmah dalam setiap kejadian musibah ataupun bencana. Termasuk, silaturahmi yang terbangun di antara Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

"Saya merasa terharu dengan kejadian bencana alam ini. Ternyata silaturahmi antara Kabupaten Kota, hikmahnya bisa seperti ini, " tuturnya.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Serahkan Bantuan Sosial ke Masyarakat Baduy

Dijelaskan olehnya saat ini, Pemkab Cianjur bersama Kementerian terus melakukan trauma healing untuk masyarakat terdampak gempa. Ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang atas kejadian yang pernah terjadi.

"Hampir satu bulan mereka tidur di tenda, karena masih trauma. Alhamdulillah bersama Kemenkes akan melakukan trauma healing tidak hanya ke anak-anak, tetapi juga ke bapak-bapak. Sehingga mudah-mudahan masa transisi ini bisa kembali ke rumahnya untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. (*)